Selasa 18 Jun 2013 12:28 WIB

Ini Lima Bisnis yang Wajib Tutup Selama Ramadhan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Heri Ruslan
Tempat Hiburan (ilustrasi)
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Tempat Hiburan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadhan akan tiba kurang dari satu bulan lagi. Untuk menghormati bulan suci bagi umat Islam itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta akan melakukan pembatasan operasi bagi tempat hiburan malam.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, ada lima jenis bisnis hiburan yang wajib tutup selama satu bulan penuh. Bisnis tersebut yaitu, kelab malam, diskotek, mandi uap, griya pijat, dan bar.

"Jumlah industri hiburan di Jakarta ada 1.799. Industri yang harus tutup penuh ada 898," ujar Arie dalam acara konferensi pers di Twin Plaza Hotel, Jakarta Barat, Selasa (18/6).

Menurut Arie, substansi peraturan tersebut didasarkan pada Perda No 10 Tahun 2004 tentang Kepariwisataan dan Keputusan Gubernur No 98 Tahun 2004 tentang Waktu Penyelenggaraan Industri Pariwisata.  

Selain itu, kata dia, ada sejumlah bisnis yang boleh tetap buka namun waktunya dibatasi. Seperti karaoke, live music yang umumnya ada di restoran, dan biliard.

"Mereka diperkenankan buka setelah tarawih dan harus tutup sebelum waktu sahur, waktunya sejak pukul  20.30 WIB sampai dengan pukul 01.30 WIB," ujar dia.

Arie menambahkan, seluruh industri hiburan yang telah disebut di atas juga diwajibkan tutup pada satu hari sebelum Ramadhan, hari pertama Ramadhan, malam Nuzulul Quran, satu hari sebelum Hari Raya, hari pertama dan kedua Hari Raya, dan satu hari setelah Hari Raya.

Namun demikian, terkait pengaturan penjualan miras di mini market, dia mengaku hal itu bukanlah domain Dinas Pariwisata.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan  Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umun Jakarta, Adrian Maelite mengaku tidak masalah dengan peraturan tersebut. Dia bahkan menjamin anggotanya akan mematuhi kebijakan yang dibuat untuk menghormati bulan Ramadhan itu.

"Semua sudah paham,  dan ini kesepakatan kita semua," ujar dia saat ditemui di kesempatan yang sama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement