REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta, Edhy Rizwan, mengatakan harga beras untuk masyarakat miskin (raskin) tidak terpengaruh dengan rencana Pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). "Berdasarkan informasi dari pusat, tidak ada kenaikan harga raskin. Harga tebus masih Rp1.600 per kilogram," katanya di Solo, Selasa (18/6). Dia mengatakan distribusi raskin di wilayah eks Keresidenan Surakarta terbanyak di Kabupaten Klaten. "Dari tujuh kabupaten/kota di wilayah eks Keresidenan Surakarta, raskin untuk Kabupaten Klaten jatahnya memang terbanyak," ujarnya. Ia mengungkapkan bahwa untuk bulan Juni 2013 raskin yang tersalur di Kabupaten Klaten mencapai 1.628 ton. Total sejak bulan Januari hingga Juni 2013 mencapai 9.767 ton. Posisi kedua, menurut Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta, adalah Kabupaten Wonogiri. Untuk bulan Juni 2013 mencapai 1.059 ton. Selama semester dua tahun 2013 total mencapai 6.351 ton. Urutan ketiga terbanyak adalah Kabupaten Sragen. Untuk bulan Juni 2013 mencapai 1.041 ton. Total dari bulan Januari hingga Juni 2013 beras untuk masyarakat miskin mencapai 6.248 ton. "Di antara tujuh kabupaten/kota di eks keresidenan Surakarta, raskin untuk Kota Solo adalah yang terkecil. Bulan Juni 2013 ini hanya 436 ton. Total sejak Januari hingga Juni 2013 mencapai 2.614 ton," paparnya.