Senin 17 Jun 2013 23:10 WIB

Harga kebutuhan Pokok Pun Merambat Naik

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad
Sembako di pasar tradisional (Ilustrasi)
Foto: infogress.com
Sembako di pasar tradisional (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Kabar rencana kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terus memicu sentimen pasar berbagai komoditas pokok masyarakat.

Meski pemerintah belum resmi mengumumkan kenaikan komoditas energi masyarakat ini, harga sejumlah bahan kebutuhan utama mulai merambat naik.

Berdasarkan pantauan Republika di lapangan, harga sejumlah barang kebutuhan pokok sudah mengalami lonjakan harga. Di pasar Bandarjo, Ungaran, kabupaten Semarang, lonjakan tertinggi terjadi pada komoditas telur ayam ras yang kini sudah mencapai 12,5 persen per kilogram.

"Harga telur ayam lehorn ini sebelumnya hanya Rp 16 ribu per kilogram, dalam sepekan terakhir sudah melonjak menjadi Rp 18 ribu per kilogram," ujar yanik (33) salah seorang pedagang, Senin (17/6).

Selain telur ayam ras, ia melanjutkan, harga sejumlah komoditas juga mulai merambat naik. Seperti komoditas susu kemasan kaleng. Semula, susu kaleng harganya hanya Rp 7.200 per kaleng, kini sudah mengalami kenaikan Rp 300 rupiah menjadi Rp 7.500 per kaleng.

Bedaanya, kenaikan harga susu kaleng ini baru akan berlaku mulai pekan depan. "Dari distributor sudah memberikan 'bocoran' harga ini," katanya menjelaskan.

Beras mutu sedang yang biasanya hanya dijual Rp 6.800 per kilogram juga melonjak menjadi Rp 7 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini, ia menambahkan, telah membuat kondisi pasar semakin lesu. Karena berlangsung bersamaan dengan musim pendaftaran sekolah.

Ia hanya bisa berharap, menjelang Ramadhan nanti kondisi pasar akan semakin membaik. "Karena kebutuhan masyarakat juga akan meningkat," katanya menjelaskan.

Terpisah, rencana kenaikan harga BBM juga berimbas terhadap harga daging. Khususnya daging ayam yang sudah mengalami kenikan. Daging ayam potong yang semula hanya berkisar Rp 23 ribu per kilogram sudah melonjak hingga Rp 25 ribu per kilogram.

"Kami perkirakan harga daging ayamakan semakin melambung jika kenaikan harga BBM jadi diumumkan," tegas Agustina (38), seorang penjual daging ayam.

Menurut dia, ada pengaruh kenaikan harga, karena korelasinya dengan biaya transportasi angkutan, baik pakan dan ayam yang siap jual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement