Senin 17 Jun 2013 22:22 WIB

Paripurna DPR Sahkan RUU APBN Perubahan Lewat Voting

Suasana rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Suasana rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat paripurna DPR akhirnya menempuh mekanisme voting dalam pengambilan keputusan pengesahan RUU APBN Perubahan 2013 di Gedung DPR, Jakarta, Senin malam.

Ketua DPR Marzuki Alie yang memimpin rapat paripurna mengatakan dari hasil kesepakatan forum lobi antarpimpinan fraksi menyepakati pengambilan keputusan melalui voting.

"Hanya ada satu opsi voting, yakni menerima atau menolak. Kepada fraksi-fraksi yang memilih opsi menerima atau opsi menolak agar menyampaikan penjelasan?argumentasinya," kata Marzuki Alie.

Pada kesempatan tersebut, sejumlah anggota berebut ingin menyampaikan interupsi tapi sejumlah anggota lainnya berteriak agar pimpinan rapat paripurna langsung melakukan voting.

Marzuki Alie berusaha menenangkan para anggota DPR dan meminta kepada kepada anggota yang memilih opsi menolak untuk berdiri.

Sejumlah anggota DPR yang memilih opsi menolak kemudian berdiri, tapi sebagian anggota berteriak lagi meminta pimpinan rapat menetapkan dulu mekanisme voting secara jelas, baru kemudian meminta anggota yang memilih opsi menerima atau menolak berdiri.

Marzuki Alie kemudian menyatakan bahwa hal itu belum sampai pada voting.?Sejumlah anggota kemudian berteriak lagi meminta pimpinan rapat menyampaikan aturannya secara jelas baru kemudian meminta fraksi-fraksi pendukung opsi menerima dan opsi menolak menyampaikan penjelasan argumentasinya.

Marzuki Alie kemudian menenangkan lagi forum rapat paripurna dan kemudian meminta juru bicara dari Fraksi PDI Perjuangan untuk menyampaikan opsi dan alasannya.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan Fraksi PDI Perjuangan memilih opsi menolak kenaikan harga BBM serta menyampaikan postur APBN Perubahan 2013 alternatif yang tidak memberatkan masyarakat.

Bambang menjelaskan, Fraksi PDI Perjuangan selalu mengikuti pembahasan RUU APBN dan tidak pernah membolos.
"Kami selalu mengikuti tahapan-tahapan pembahasan tanpa pernah membolos. Kami menilai pemberian BLSM sama dengan memberikan hadiah-hadiah kepada masyarakat. Kami ragu dengan hadiah-hadiah tersebut apakah akan benar-benar membantu masyarakat," katanya.

Bambang menambahkan bahwa menaikkan harga BBM akan menjadikan inflasi hingga delapan persen sehingga akan sangat memberatkan rakyat.

Pada kesmepatan tersebut, tiga fraksi lainnya juga menyatakan menolak RUU APBN Perubahan 2013 dengan argumentasi masing-masing.

Ketiga fraksi tersebut adalah Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Fraksi Partai Hanura, dan Fraksi Gerindra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement