Senin 17 Jun 2013 19:37 WIB

Harga Telur Ayam dan Minyak Curah Kian Melambung

Rep: lilis Handayani/ Red: Djibril Muhammad
Telur ayam negeri
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Telur ayam negeri

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan Ramadhan, harga berbagai kebutuhan pokok di pasar semakin meroket. Masyarakat pun meminta pemerintah dapat mengendalikan kenaikan harga tersebut.

 

Berdasarkan pantauan di Pasar Baru Indramayu, Senin (17/6), kenaikan harga yang cukup tinggi itu di antaranya terlihat pada telur ayam dan minyak curah.

Harga telur ayam yang semula Rp 16 ribu per kilogram (kg), kini sudah mencapai Rp 19 ribu per kg. Bahkan di tingkat eceran, harga telur ayam menembus Rp 20 ribu per kg. Sementara minyak curah yang awalnya Rp 9 ribu per liter, kini sudah mencapai Rp 11 ribu per liter. 

 

"Ya harga berbagai barang kini naik hampir setiap hari," ujar salah seorang pedagang di Pasar Baru, Darti, Senin (17/6).

 

Darti mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga tersebut. Namun, hal tersebut biasa terjadi saat menjelang Ramadhan. Apalagi, saat ini ditambah dengan adanya rencana kenaikan harga BBM.

 

Menurut Darti, kenaikan harga tersebut sudah terjadi di tingkat distributor. Namun meski naik, pasokan dari distributor tetap lancar dan stabil. "Kalau barang sih tetap mudah didapat, tapi harganya kemungkinan akan terus naik," tutur Darti.

 

Darti berharap, pemerintah dapat mengendalikan kenaikan harga tersebut. Sebab, saat Ramadhan dan Idul Fitri, harga berbagai kebutuhan pokok biasanya akan semakin melambung.

 

Hal senada diungkapkan seorang pedagang lainnya, Wasniah. Dia menyatakan, selalu menerima protes dari para pembeli. Bahkan, tak sedikit pembeli yang akhirnya membatasi belanjaan mereka. "Pemerintah jangan diam saja, tolong kendalikan harga agar tidak terlalu tinggi," kata Wasniah.

 

Selain di Indramayu, kenaikan harga telur ayam juga terjadi di Kabupaten Cirebon. Hal itu seperti yang terlihat di Pasar Pasalaran Plered. Telur ayam yang semula Rp 16 ribu per kg, juga sudah mencapai Rp 20 ribu per kg.

 

"Harga telur ayam naik secara bertahap setiap harinya," tutur salah seorang agen telur ayam di Pasar Pasalaran Plered, Tono.

 

Tono menjelaskan, mendapat kiriman telur ayam dari Blitar, Jawa Timur. Meski harganya naik, namun pasokan telur ayam tetap normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement