REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sejumlah kawasan dan jalan-jalan di Kota Semarang, Senin, masih tergenang air banjir pascahujan deras yang mengguyur wilayah itu pada Ahad (16/6) malam.
Seperti terpantau, genangan air masih terlihat di Jalan Citarum Semarang dengan ketinggian sekitar 20-30 sentimeter sehingga membuat kendaraan yang melintas harus melaju pelan.
Genangan air juga terlihat di kawasan Jalan dr Cipto dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter, Jalan Pattimura dengan ketinggian 30-40 sentimeter, dan Jalan Kaligawe Semarang sebelum perlintasan kereta api (KA).
Di Jalan Kolonel Sugiyono dan sejumlah titik di kawasan Kota Lama Semarang terlihat pula genangan air dengan ketinggian antara 30-50 sentimeter sehingga menyebabkan arus lalu lintas menjadi tersendat.
Beberapa kendaraan, baik mobil maupun motor terlihat tetap memaksakan melewati ruas jalan itu sehingga membuat arus lalu lintas menjadi tersendat, namun tak sedikit yang memilih berbalik arah. Akibat nekad menerjang banjir, tampak sejumlah kendaraan mogok akibat tak kuat menerjang genangan air sehingga harus dituntun oleh pemiliknya, kebanyakan yang mogok adalah sepeda motor.
Menurut Dian (30), salah satu pengendara yang ditemui mengatakan banjir memang sudah menjadi "langganan" di Kota Semarang, apalagi hingga sekarang ini masih sering turun hujan yang cukup deras. "Namun, sebenarnya sudah beberapa minggu terakhir ini hujan tidak sampai menyebabkan banjir. Baru hari ini (17/6) banjir, mungkin karena hujan semalam (16/6) yang turun cukup deras," katanya.
Selain menggenangi jalan, banjir akibat hujan deras di Kota Semarang juga menggenang sejumlah kawasan permukiman, seperti Perumahan Tlogosari Semarang dengan ketinggian air antara 30-60 sentimeter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
