REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan menerima kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini Peter Charles Paire O'Neill di Istana Merdeka Jakarta, Senin (17/6) sore.
Dalam pertemuan yang berlangsung mulai pukul 15.30 WIB tersebut akan dilakukan pembicaraan bilateral delegasi kedua negara. Serta penandatanganan perjanjian kerja sama antar kedua negara.
"Fokus utama pertemuan bilateral adalah meningkatkan hubungan melalui penyusunan suatu kerangka kerja sama melingkupi berbagai bidang. Kedua menilai penting upaya peningkatan kerja sama ekonomi dan people-to-people contact, terlebih lagi memiliki perbatasan darat yang sangat signifikan," kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah.
Ia menambahkan, pertemuan ini merupakan yang kedua kalinya antara SBY dan O`Neil. Sebelumnya, keduanya melakukan pertemuan bilateral di sela Bali Democracy Forum, 9 November 2012.
Dalam pertemuan di Bali tersebut, telah dibahas kerja sama di bidang perhubungan udara, migas, dan kelistrikan.
Usai pertemuan hari ini, kedua pemimpin dijadwalkan akan menyaksikan penandatanganan perjanjian ekstradisi. Kemudian, perjanjian dasar tentang pengaturan perbatasan dan perjanjian angkutan udara.
"Pemerintah Indonesia menilai penting terjalinnya hubungan bersahabat yang kokoh di antara kedua negara, dan juga adanya peningkatan kerja sama yang bersifat komprehensif," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika