REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VII DPR RI Sutan Bhatoegana memperkirakan rapat paripurna yang bakal dihelat besok, Senin (17/6), akan menyetujui kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menurut Sutan, enam fraksi yang menyetujui kenaikan harga BBM bersubsidi dibandingkan dengan tiga fraksi yang menolak sudah menjelaskan hasil rapat paripurna esok.

"Mudah-mudahan tak sampai voting," kata Sutan saat dihubungi oleh Republika di Jakarta, Ahad (16/6) sore.

Sutan menyampaikan dari jumlah fraksi yang menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013 lebih banyak dari yang menolak.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya enam fraksi di Badan Anggaran (Banggar) DPR menyetujui RAPBN-P 2013. Tiga fraksi lainnya, yakni PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menolak.

Sutan mengatakan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) bukan alat pencitraan Partai Demokrat. Partai Demokrat setuju apabila hanya menjadi pengawas bukan pembagi BLSM.

Dia berharap dengan cara musyawarah para oposisi bisa berubah setuju pada rapat esok. Namun, jika tetap menolak tak ada masalah pada pihak yang mendukung kenaikan harga BBM bersubsidi.

Sutan mengklaim tak akan ada pembelotan pada detik-detik akhir penentuan kenaikan BBM bersubsidi. "Sudah diputuskan di Banggar," ujar Sutan.

Terkait lobi-lobi di DPR, Sutan juga memastikan tak ada masalah. Dia menilai, tak ada strategi-strategi dari dua kelompok untuk saling menambah jumlah pendukung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika