REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali yakin jamaah haji yang sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) legowo dan tidak melakukan tindakan kekerasan terkait pemangkasan kuota haji 2013.
Keyakinan ini, kata dia, karena kita sudah memastikan bagi jamaah yang terpotong dalam kuota tahun ini, akan diberangkatkan pada musim haji 2014, tanpa menambah biaya sedikit pun.
"Kita minta pengertiannya, agar menjadi pemahaman bersama atas kebijakan ini bila negosiasi gagal," kata Menag kepada Republika, Ahad (16/6).
Jadi jamaah yang masuk dalam pemangkasan tidak perlu khawatir akan kebijakan ini, mereka akan tetap menjadi prioritas diberangkatkan, walaupun harus menunggu diberangkatkan di tahun depan.
Untuk mengantisipasi semakin panjangnya nomor antrian, pemerintah Indonesia, kata Suryadharma, meminta penambahan jumlah kuota semula 211 ribu kemudian ditambahkan 42 ribu yang terpangkas tahun 2013.
"Sehingga dalam surat permohonan yang akan kita sampaikan, kita meminta ke Saudi pada kuota 2014 kuota ditambah sejumlah 253 ribu," katanya.
Dengan adanya permohonan dan pemakluman ini, diharapkan jamaah haji yang sudah melunasi BPIH dapat lebih memahami.
Terkait perlu tidaknya penjagaan kantor wilayah (kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) di masing-masing daerah. Menag menilai hal itu tidak perlu. "Saya kira jamaah haji Indonesia yang masuk pemangkasan bisa lebih bijak memahami ini," jelasnya.