Sabtu 15 Jun 2013 23:26 WIB

Cegah DBD, Warga Diimbau Waspadai Nyamuk di Siang Hari

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Hazliansyah
Nyamuk demam berdarah
Nyamuk demam berdarah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demam berdarah dengue (DBD) hingga kini masih menjadi permasalahan kesehatan global, terutama di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Diperkirakan, 390 juta orang terinfeksi virus dengue setiap tahunnya. 

Ketua Divisi Penyakit Infeksi dan Pediatri Tropis, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Hindra Irawan Satari mengatakan, agar terhindar dari penyakit mematikan tersebut, masyarakat harus mewaspadai nyamuk pada siang hari.

Sebab, kata dia, nyamuk aedes aegypti yang menularkan virus dengue aktif pada pukul 07.00 hingga 17.00 WIB, terutama pada pukul 12.00 WIB. Karenanya, ia menghimbau masyarakat melakukan pencegahan agar tidak tergigit nyamuk tersebut dengan menggunakan obat anti nyamuk yang saat ini banyak tersedia di pasaran.

"Kalau nyamuk yang aktif di malam hari itu hanya memberikan efek gatal di kulit saja," ujar dia dalam acara peringatan Hari Dengue ASEAN di Balai Kota, Sabtu (15/6).

Dia juga mengingatkan agar masyarakat tidak menggantung baju selain di dalam lemari pakaian. Sebab, sambung Hindrawan, nyamuk juga senang bersarang di gantungan baju.

Dia menjelaskan, nyamuk aedes aegypti banyak berkembang di genangan air, misalnya di pot bunga, di dalam ban bekas, maupun bak kamar mandi. Karenanya, dia juga mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan prinsip 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur benda-benda yang bisa menjadi tempat genangan air.

Sementara itu, Joko Murdianto, General Manager Sanofi Pasteur, perusahaan yang memproduksi vaksin mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan vaksin untuk dengue. Dia menargetkan, hasil dari penelitian vaksin dengue itu akan keluar pada 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement