REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kantor Imigrasi Cilacap, Jawa Tengah, hingga saat ini masih mengejar puluhan imigran asal Timur Tengah yang melarikan diri dari tempat penampungan sementara di Jalan S Parman, Cilacap.
"Hingga saat ini, jumlah imigran yang melarikan diri sebanyak 44 orang," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap, Edi Rohaedi kepada wartawan, di Cilacap, Jumat (14/6).
Menurut dia, para imigran memiliki banyak akal untuk bisa melarikan diri dari tempat penampungan sementara. Dia mencontohkan jika ada imigran yang minta izin ke dokter dengan keluhan sakit, imigran lainnya berusaha meloloskan diri.
Bahkan, kata dia, hampir setiap hari ada imigran yang berupaya melarikan diri. "Terus terang penjagaan memang tidak bisa maksimal, karena petugas yang ada tidak memadai. Saat ini hanya ada lima petugas dari imigrasi dan lima dari kepolisian," katanya.
Menurut dia, minimnya penjagaan tersebut disebabkan adanya keterbatasan sumber daya manusia di Kantor Imigrasi Cilacap.
Dalam hal ini, kata dia, Kantor Imigrasi Cilacap sedang disibukkan dengan kepengurusan calon jemaah haji yang merupakan program dari pusat. "Dengan demikian, kami tidak bisa menjaga secara maksimal," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
