REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pihaknya ingin Jakarta bersih seperti Kuala Lumpur yang pengelolaannya ditata dengan baik dan didukung penuh oleh masyarakatnya.
"Saya melihat bahwa lingkungan bersih di sekitar ruas jalan kota Kuala Lumpur merupakan bentuk pengelolaan yang ditata dengan baik yang didukung penuh oleh masyarakatnya. Saya ingin Jakarta juga bisa (bersih) seperti ini," kata Jokowi yang ditemani oleh Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno, saat menelusuri sejumlah ruas jalan di pusat perbelanjaan Bukit Bintang, Kuala Lumpur, Jumat (14/6).
Kalau ditanya kapan itu bisa dicapai, kata Jokowi, tentu memerlukan waktu karena mengubah budaya yang terbentuk cukup lama tentu tidak mudah. Menurut dia, upaya yang dilakukan adalah mengubah budaya masyarakat di Jakarta menjadi sangat peduli terhadap lingkungan hidup yang bersih.
"Ini kan kita bicara soal budaya dan untuk mengubah budaya yang telah terbentuk cukup lama itu tidak mudah. Ya tentu akan membutuhkan waktu," ungkapnya.
Selama di Kuala Lumpur, Jokowi menyempatkan diri untuk melihat langsung sarana dan prasarana monorel. Ini dilakukannya untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas terhadap transportasi tersebut terutama untuk menyusun langkah antisipatif dalam menyelesaikan bila terjadi permasalahan saat sarana transportasi tersebut beroperasi di Jakarta.
"Kita ingin mengetahui lebih dalam tentang monorel agar bila ada sesuatu permasalahan dapat dilakukan penanganan yang lebih baik," ungkapnya.