Jumat 14 Jun 2013 15:09 WIB

PAN Minta SBY dan PKS Belajar dari Mourinho

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Dradjad Wibowo
Dradjad Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diminta mencontoh gaya Jose Mourinho ketika hendak meninggalkan Real Madrid. Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Drajad Wibowo menyikapi polemik koalisi PKS di pemerintahan. 

"Sebaiknya SBY dan Ketua Majelis Syuro PKS bertemu dan sepakat berpisah. Seperti yang dilakukan Madrid dan Mourinho," kata Drajad ketika dihubungi wartawan, Jumat (14/6).

Drajad mengatakan, polemik koalisi PKS di pemerintahan ibarat kontrak kerja Mourinho dengan el Real. Menurutnya, Mourinho mengundurkan diri lebih cepat sebagai pelatih dari kontrak yang disepakati. 

Di dalam kontrak disebutkan, pihak yang mengambil inisiatif mengakhiri kontrak mesti dikenai denda. "Kontraknya disebut pihak yang mengambil first move untuk mengakhiri kontrak akan mengalami kerugian," ujarnya.

Dalam konteks itu perjanjian koalisi antara SBY dan PKS juga sama. Cuma saja bedanya pihak yang melanggar kontrak koalisi akan dikenai dendan secara politik. 

Dengan begitu kerugian politik di antara kedua belah pihak bisa lebih diminimalisir. "Saya rasa solusi seperti ini bisa dipakai," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement