REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI Tb. Dedy Suwandi Gumelar mengatakan dengan melestarikan cagar budaya akan memberikan banyak manfaat. Manfaat tersebut baik dari segi ekonomi maupun non ekonomi.
"Banyak manfaat yang didapat dari pelestarian cagar budaya, antara lain menciptakan lapangan pekerjaan," kata Dedy dalam Seminar 'Indonesia dalam Kebudayaan Wilayah Asia dan Pasifik' di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud),di Jakarta, Jumat (14/6).
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini memberikan contoh lapangan pekerjaan yang bisa tercipta dari hasil pelestarian cagar budaya. "Lapangan pekerjaan yang dihasilkan dari pelestarian cagar budaya itu dari segi pengelola, tour guide, pemasukan tiket masuk, dan parkiran," ujarnya.
Selain itu, melalui pelestarian cagar budaya suatu daerah yang memiliki cagar budaya berpotensi meringankan beban APBN atau APBD. "Karena dana yang dianggarkan untuk mengelola cagar budaya, bisa dibiayai sendiri oleh cagar budaya tersebut," kata dia.
Pria yang akrab disapa Miing ini mengatakan, tumbuhnya cagar budaya di suatu daerah juga akan berdampak pada munculnya sarana-sarana pendukung. Misalnya berkembangnya penginapan, restoran ataupun perdagangan yang dihasilkan akibat adanya cagar budaya tersebut.
"Industri kerajinan di sekitar cagar budaya pun berpotensi untuk tumbuh," katanya.
Jika ditinjau dari sisi non-ekonomi, pelestarian cagar budaya otomatis akan adanya perbaikan infrastruktur. Selain itu, identitas daerah cagar budaya tersebut akan semakin tersohor ke seluruh tanah air bahkan ke luar negeri.
"Otomatis jika pelestarian cagar budaya dilakukan akan menimbulkan kebanggaan suatu daerah yang melestarikannya," kata Miing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
