REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengatakan ruas jalan tol Ungaran-Bawen sepanjang 11 kilometer akan dibuka satu lajur, sehingga bisa digunakan masyarakat saat mudik Lebaran tahun ini, meskipun belum maksimal.
"Kalau dua-duanya (dua lajur, red) belum bisa digunakan, karena masih ada pengerjaan yang belum selesai, meskipun baru satu lajur, tapi itu sudah cukup memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mudik dan dapat mengantisipasi kemacetan lalu lintas," kata gubernur di Semarang, Kamis (13/6).
Hal tersebut disampaikan gubernur saat meninjau proyek jalan tol ruas Ungaran-Bawen di Kecamatan Lemahireng, Kabupaten Semarang, dengan didampingi Komisaris Utama PT Trans Marga Jateng Danang Atmodjo, dan Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Bambang Nugroho beserta rombongan.
Gubernur mengatakan kendala utama yang dihadapi dalam proses pembangunan fisik jalan tol Ungaran-Bawen yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan arus lalu lintas itu adalah hujan.
Menurut gubernur, pekerja di lapangan kesulitan melakukan pembangunan fisik saat turun hujan maupun setelah hujan reda karena sebagian besar karakter tanah di lokasi proyek merupakan tanah liat.
"Semua piranti dan pekerja siap, tapi cuaca yang tidak mendukung dan sulit diprediksi," ujar mantan Pangdam IV/Diponegoro itu.
Gubernur mengatakan ada sebidang tanah sepanjang 1,5 kilometer dengan ketebalan antara 15 meter hingga 50 meter di Bukit Nderekan, Kabupaten Semarang, yang belum bisa disingkirkan karena terkendala hujan. "Cuaca inilah yang menjadi kendala utama di dalam penyelesaian jalan tol Ungaran-Bawen," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
