Kamis 13 Jun 2013 21:34 WIB

Jimly: Polri Harus Mengakomodir Keinginan Polwan Berjilbab

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Djibril Muhammad
Polwan Berjilbab.
Foto: Facebook
Polwan Berjilbab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, mengatakan Polri harus mengakomodir keinginan Polwan mengenakan seragam dengan berjilbab. "Inikan soal mudah, kenapa dipersulit. Tidak perlu menjadi masalah serius," kata Jimly saat dihubungi Republika, Kamis (13/6).

Menurut Jimly, semestinya sangat mudah bagi Polri untuk mengakomodir usulan dari para Polwan dan masyarakat agar diperbolehkan mengenakan seragam berjilbab. "Ini wujud kecintaan rakyat terhadap Polri dan juga Polri dapat lebih akrab dengan rakyat," ujarnya.

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ini menegaskan, Polri harus memperkenankan jika ada keinginan para Polwan untuk berpakaian dinas dengan jilbab.

"Diseragamkan saja pengunaan pakaian dinas dengan berjilbab dan tetap serasi dengan pakaian dinas yang tidak berjilbab. Saya yakin hal itu tidak menganggu keseragaman dan kekompakan serta aktivitas kerja," tutur Jimly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement