Kamis 13 Jun 2013 14:09 WIB

Merpati Serahkan Kotak Hitam ke KNKT

Pesawat Merpati yang tersungkur di Bandara El Tari, Kupang, Senin (10/6) pagi.
Foto: ANTARA FOTO/Bernadus Tokan/ed/Spt/13
Pesawat Merpati yang tersungkur di Bandara El Tari, Kupang, Senin (10/6) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseroan Terbatas Merpati Nusantara Airlines telah menyerahkan kotak hitam dari pesawat MA-60 yang terpuruk di Bandara El Tari Kupang, Senin (10/6), ke Komisi Nasional Keselamatan Transportasi untuk diinvestigasi.

"Manajemen Merpati telah menyerahkan langsung kotak hitam yang bersisi flight data recorder (FDR) pesawat Merpati yang mengalami hard landing (pendaratan keras) di Kupang kepada pihak Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)," kata Humas Merpati Akhmad Zulfikri, Kamis (13/6).

Menurut Akhmad Zulfikri, Direktur Utama Rudy Setyopurnomo juga telah menjenguk lima penumpang Merpati yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dan RS Umum Daerah Prof Dr Johanes.

Akhmad memaparkan proses evakuasi badan pesawat Merpati berjalan mulus dan cepat sehingga aktivitas lalu lintas pesawat di Bandara El Tari Kupang juga dapat normal kembali. "Direksi dan manajemen dan karyawan Merpati mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan dalam membantu mengevakuasi para penumpang maupun evakuasi badan pesawat kemarin," ujarnya.

Merpati juga menegaskan komitmennya untuk tetap melayani dan memberikan jasa penerbangan kepada masyarakat Kupang pada khususnya dan masyarakat propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada umumnya. Guna merealisasikan komitmen tersebut, mulai Selasa (11/6), pesawat jenis yang sama sudah mulai beroperasi melayani penerbangan masyarakat dari dan menuju Kupang. "Dengan demikian, mobilitas dan kegiatan sosial ekonomi masyarakat NTT tidak terganggu," katanya.

Mengenai apa penyebab musibah tersebut, pihak Merpati menyerahkan sepenuhnya kepada KNKT sebagai otoritas yang diberi kewenangan penuh oleh Pemerintah untuk menyelidiki penyebab kecelakaan transportasi, salah satunya pesawat terbang. Akhmad menegaskan bahwa pihak Merpati akan bekerja sama dan memberikan apa saja yang dibutuhkan oleh pihak KNKT.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement