Kamis 13 Jun 2013 11:34 WIB

Presiden Sebut Sikap PKS Tak Etis dan Tak Elok

Rep: Esthi Maharani/ Red: Fernan Rahadi
Presiden PKS, Anis Matta
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden PKS, Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap PKS yang menolak kebijakan pemerintah untuk menaikan harga BBM membuat rekannya dalam partai politik yang tergabung dalam Seketariat Gabungan (Setgab) kecewa, tak terkecuali Ketua Umum Setgab, Susilo Bambang Yudhoyono.

Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi menyampaikan kekecewaan Presiden SBY atas sikap PKS itu.

"Saya menyampaikan apa komentar pak presiden. Saya tidak kurangi, tidak melebihkan. Beliau menyampaikan tidak etis, tidak elok hal ini apalagi dilakukan partai politik terlebih yang ikut dalam koalisi. Serahkan pada rakyat saja untuk menilainya," katanya di Lanud Halim Perdanakusuma usai mengantar Presiden SBY kunjungan kerja ke Bali, Kamis (13/6).

Ia mengatakan sampai saat ini status PKS masih sebagai anggota Setgab. Pemerintah pun belum memberikan surat untuk memberhentikan PKS. Ia menyakini hal itulah yang diharapkan oleh PKS: pemerintah memberhentikan secara resmi PKS dari keanggotaan setgab.

"Status mereka masih dalam koalisi. Tidak ada perubahan. Mungkin itu (dikeluarkan) yang diharap-harapkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement