REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menegaskan Infeksi saluran pernapasan akut merupakan penyakit menular terbanyak di daerah itu dengan jumlah penderita pada 2012 sebanyak 15.046 ribu orang.
"Kami yakin tahun ini jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Riswandi Dani, di Mukomuko, Rabu (13/6).
Ia menyebutkan, terhitung periode bulan Januari hingga Mei 2013 sebanyak 1.792 orang warga yang menderita ISPA atau mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2012 dengan jumlah penderita ISPA mencapai 1.882 orang.
Dari jumlah penderita ISPA tahun 2012 sebanyak 15.046 orang, kata dia, sebanyak 214 balita yang terkena pneumoni.
Sedangkan, lanjutnya, tahun 2013 dari sebanyak 1.792 orang penderita ISPA, sebanyak 41 balita diantaranya menderita peneumoni.
Ia menjelaskan, penyakit pneumoni yang rata rata diderita oleh balita itu termasuk jenis penyakit ISPA yang berat karena telah menyerang paru-paru namun masih ada lagi pneumoni berat tetapi belum ada kasus itu.
"Kalau balita sudah mengalami pneumoni berat maka tingkat resiko kematian tinggi," urainya.
Namun, kata dia, pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi agar penderita ISPA tidak sampai menjadi ISPA berat apalagi pneumoni dengan mengaktifkan 17 puskesmas rawat inap dan rawat jalan di daerah itu.
"Biasanya penderita ISPA cepat diobati oleh tenaga medis di puskesmas agar penyakitnya itu tidak bertambah parah," ujarnya.