REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Permadi menyarankan agar partainya tidak mendukung rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Saya yakin partai mana pun yang mendukung kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi akan ditinggalkan konstituennya," katanya di Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Rabu.
Untuk itu, menurut dia, Partai Gerindra yang kini sudah kokoh harus dipertahankan dengan tidak menyetujui kebijakan yang merugikan masyarakat.
"Perlu diketahui elektablitas Partai Gerindra dari hasil berbagai lembaga survei menunjukkan grafik yang meningkat bahkan berada di level ketiga secara nasional setelah Partai Golkar dan PDI-P. Itu harus dipertahankan," katanya.
Meningkatknya dukungan terhadap Partai Gerindra, kata Permadi, diyakini akibat tren dari Partai Demokrat yang terus merosot dan sebagian simpatisannya memilih Partai Gerindra.
"Kondisi membaiknya Partai Gerinda di mata rakyat Indonesia harus tetap dijaga sedemikian rupa termasuk dengan tidak melakukan langkah-langkah yang membuat rakyat kecewa," ujarnya.
Ia mengaku tidak dapat memastikan berapa persen konstituen partai lain yang beralih ke Partai Gerindra karena masih harus melihat perkembangan termasuk setelah PDI-P ditinggal Taufiq Kiemas.
Namun demikian ia optimistis pada Pemilu 2014 Partai Gerindra yang akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden akan menjadi berada di posisi tiga besar.