Selasa 11 Jun 2013 23:59 WIB

MRT Jakarta Tandatangani Kontrak Pengerjaan Kontruksi Fisik

Pengunjung melihat stand MRT di arena Pekan Raya Jakarta.
Foto: Agung Fatma Putra
Pengunjung melihat stand MRT di arena Pekan Raya Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseroan Terbatas MRT Jakarta menandatangani kontrak proyek pembangunan sarana transportasi massal (mass rapid transit/MRT), dengan dua konsorsium untuk tiga paket pengerjaan konstruksi fisik.

Kontrak tersebut ditandatangani Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami dengan perwakilan dari konsorsium Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi join venture, Tetsuo Oishi dan perwakilan dari konsorsium Sumitomo Mitsui Construction Company (SMCC)-Hutama Karya Joint Operation Tsuyoshi Kan.

"Melalui penandatanganan kontrak ini, pembangunan fisik MRT di Jakarta untuk koridor Utara-Selatan tahap satu dengan rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) resmi dimulai," kata Boestami dalam acara penandatanganan kontrak tersebut di kantor PT MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).

Karenanya, kata Boestami, pihaknya membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholders, terutama dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, sebagai pemegang saham utama dalam proyek pembangunan sarana transportasi massal tersebut.

"Untuk pengerjaan konstruksi fisik MRT akan segera kami mulai dalam waktu dekat. Maka, kami butuh semua dukungan yang ada untuk membantu kelancaran pembangunan transportasi ini. Semoga cepat selesai dan cepat dioperasikan," ujar Boestami.

Boestami menuturkan, pihaknya juga telah menandatangani kontrak dengan Oriental Consultant untuk paket pengerjaan Construction Management Consultant Services (CMCS) pada Senin (10/6) kemarin. Menurut Boestami, perusahaan yang telah ditunjuk tersebut bertugas sebagai konsultan pengawas proyek pembangunan MRT di Jakarta dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI.

Meskipun kontrak seluruh kontrak telah ditandatangani, Boestami mengakui masih ada kendala administrasi yang harus segera diselesaikan sebelum pembangunan fisik MRT benar-benar dimulai. "Ada sedikit kelengkapan administrasi yang harus diselesaikan oleh pemerintah pusat, yakni dokumen terkait dengan ketersediaan dana untuk melaksanakan pembangunan MRT dengan rute dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI," tutur Boestami.

Namun, Boestami mengungkapkan kendala tersebut tidak akan menghalangi jalannya pengerjaan konstruksi fisik MRT. Pihak MRT Jakarta berharap agar dokumen tersebut dapat segera dilengkapi secepatnya guna kelancaran pembangunan sarana transportasi berbasis rel itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement