Selasa 11 Jun 2013 23:48 WIB

PT MRT Teken Kerja Sama dengan Kontraktor

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Petugas PMK, anggot SCDF, berdiri di samping jalur kereta MRT di mana percikan api pertama muncul..
Foto: STRAITS TIMES
Petugas PMK, anggot SCDF, berdiri di samping jalur kereta MRT di mana percikan api pertama muncul..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami menandatangani kontrak pengerjaan proyek angkutan massal Mass Rapid Transit (MRT) dengan kontraktor. Kontrak tersebut untuk proyek pengerjaan MRT tahap pertama yakni Lebak Bulus-Bundaran HI.

Kontraktor yang memenangkan tender proyek tersebut yaitu Shimizu, Obayashi, Wijaya Karya, Jaya Konstruksi Joint Ventura, Sumitomo Mitsui Construction Co (SMCC), dan Hutama Karya Joint Operation. Acara penanda tanganan tersebut juga disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

 

"Kita doakan supaya proyek bisa berjalan lancar dan bisa mengatasi kemacetan saat sudah beroperasi nanti," ujar Dono di Wisma Nusantara, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).

Dia menambahkan, PT MRT pada Senin (10/6) juga baru saja menandatangani kontrak dengan Oriental Consultant untuk paket pekerjaan Construction Management Consultant Service (CMCS) yang akan bertindak sebagai konsultan pengawas proyek jalur MRT Lebak Bulus-Bundaran HI.

Seluruh persiapan pekerjaan proyek, kata Dono, juga terus disiapkan agar proyek berjalan tepat waktu.

Hanya saja, kata dia, ada satu hal yang masih mengganjal yaitu kurangnya kelengkapan administrasi terkait dengan ketersediaan dana oleh pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta.

Kami harap kelengkapan administrasi ini bisa diselesaikan secepatnya. Tentunya kami perlu dukungan semua pihak, khususnya Pemprov DKI sebagai pemegang saham," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement