Selasa 11 Jun 2013 22:05 WIB

'Bantuan Pemerintah Tidak untuk Dijual'

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo (kiri) menyalami warga ketika menyerahkan bantuan kepada nelayan, di Kabupaten Batubara, Sumut, Sabtu (23/2).
Foto: Antara Foto
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo (kiri) menyalami warga ketika menyerahkan bantuan kepada nelayan, di Kabupaten Batubara, Sumut, Sabtu (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO--Masyarakat diminta tidak menjual berbagai jenis bantuan, yang telah disalurkan oleh pemerintah. Imbauan itu disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

"Bantuan dari pemerintah itu tujuannya untuk memodali penerimanya sekaligus untuk merangsang agar warga mau bekerja lebih baik," ujarnya.

Ia mencontohkan bantuan bibit jagung yang diberikan kepada petani, seringkali dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Terlebih lagi jika bantuan yang diberikan, tidak sesuai dengan merk bibit yang biasa digunakan petani jagung.

"Petani jagung biasanya fanatik dengan merek Bisi 2. Kalau diberi merek lain pasti dijual. Sia-sia saja programnya kalau kondisinya seperti itu" tambahnya.

Demikian halnya dengan bantuan untuk nelayan, pendidikan dan Kredit Usaha Rakyat yang digunakan tidak sesuai dengan tujuan program tersebut.

"Kalau digunakan tidak sesuai tujuannya pasti bantuan yang diberikan pemerintah langsung habis, tapi jika benar-benar dimanfaatkan dengan baik akan memberikan keuntungan jangka panjang," ujarnya.

Tak hanya bantuan, gubernur juga meminta masyarakat untuk berperan aktif memberi masukan kepada pemerintah mengenai jalannya program-program prioritas pempro

Sejak tahun 2012, Pemrov Gorontalo menetapkan empat program prioritas yakni pendidikan gratis, kesehatan gratis, ekonomi kerakyatan dan pembangunan infrastruktur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement