Selasa 11 Jun 2013 18:19 WIB

Jelang Ramadhan, DIY Akan Operasi Pasar untuk Keluarga Prasejahtera

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
Perum Bulog menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar. (ilustrasi)
Foto: Antara/Aco Ahmad
Perum Bulog menyiapkan 500 ribu ton beras untuk operasi pasar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menjelang Ramadhan dan Hari  Idul Fitri Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil  dan Menengah (UMKM) DIY bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) akan melakukan operasi pasar untuk keluarga pra sejahtera di tiga kabupaten (Sleman, Bantul dan Kulonprogo).

Hal itu dikemukakan Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Disperindagkop dan UMKM (Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) DIY Eni Rosilawati  pada Republika, Selasa (11/6).

Operasi pasar direncanakan akan dilaksanakan sekitar tanggal 1-19 Juli. Operasi pasar akan dilakukan di masing-masing kabupaten hanya di dua kecamatan yakni: kabupaten Bantul di Kecamatan Pandak dan Kasihan, Kabupaten Sleman di Kecamatan Sleman dan Prambanan sedangkan di Kabupaten Kulon Progo di Kecamatan Sentolo dan Pengasih.

"Namun untuk harinya belum bisa ditentukan. Kami masih melakukan koordinasi dengan kabupaten dan kecamatan," kata Rosi (panggilan akrab Eni Rosilawati).

BI akan memberikan subsidi harga untuk beberapa komoditi bahan kebutuhan pokok yang akan dijual. Dalam operasi pasar ini akan dijual lima komoditas bahan kebutuhan pokok yakni: beras, minyak curah, bawang putih, gula pasir dan telur.

Operasi pasar ini hanya dikhususkan untuk keluarga pra sejahtera. Jadi nanti KK pra sejahtera yang akan membeli lima komoditas bahan kebutuhan pokok tersebut harus membawa kupon.

Setiap KK mendapatkan lima kupon. Kupon tersebut bisa digunakan semua atau sebagian saja, tergantung apa yang akan mereka beli.

"Data KK pra sejahtera kami peroleh dari Bappeda dan kami juga bekerjasama dengan kecamatan. Sehingga mereka yang mendapatkan kupon diharapkan tepat sasaran," kata Rosi.

Setiap kecamatan hanya dijatah untuk 500 KK para sejahtera. Sebetulnya satu kecamatan lebih dari 1000 KK sejahtera, Tetapi karena keterbatasan anggaran setiap kecamatan hanya dijatah 500 KK.

Jadi, dia menambahkan,  untuk enam kecamatan ada sekitar 3000 KK pra sejahtera yang bisa mendapatkan kesempatan untuk membeli lima komoditas bahan kebutuhan pokok dengan harga murah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement