Selasa 11 Jun 2013 17:28 WIB

'Pemberian Tunjangan Belum Tentu Tingkatkan Kompetensi Guru'

Rep: Fenny Melisa/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sertifikasi Guru (ilustrasi).
Foto: kampus-info.com
Sertifikasi Guru (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru besar Universitas Negri Yogyakarta (UNY) Suyanto mengatakan, Pemberian tunjangan kepada guru tidak lantas dapat meningkatkan kompetensi guru.

"Bicara tentang guru lebih banyak soal upgrade guru dalam hal ekonomi seperti pemberian tunjangan tapi belum tentu tunjangan itu serta merta meningkatkan kompetensi guru," kata Suyanto pada seminar 'Peningkatan Kualitas Guru Menuju Profesionalisme' di Jakarta Selasa (11/6).

Suyanto menuturkan, pemberian tunjangan pada guru dengan adanya sertifikasi tidak serta merta meningkatkan profesionalisme guru. Menurutnya, semangat sertifikasi bukan untuk meningkatkan kualitas guru tapi sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi seorang guru mengajar.

"Setelah mendapat tunjangan semestinya diiringi dengan peningkatan profesionalitas guru," ujarnya. Menurut Mantan Dirjen Dikdas Kemdikbud ini, kompetensi menjadi hal yang wajib ada bagi seorang guru yang profesional.

Ia pun mengungkapkan secara idealisme, seorang guru yang profesional harus dapat membuat peserta didik menjadi unggul."Karena itu perlu ada roadmap dalam hal peningkatan kompetensi guru," kata dia.

Suyanto menuturkan, peningkatan kompetensi guru menjadi hal yang perlu mendapat perhatian. Apalagi, kata dia, hasil penelitian salah satu syarat negara unggul mengatakan,  inovasi dan kreativitas ditentukan dari sikap yang dibangun seorang guru pada murid-muridnya.

"Untuk membangun pemikiran inovatif dan kreatif ini diperlukan guru-guru yang profesional," tutur Suyanto.Lebih lanjut, Suyanto mengatakan seorang guru yang profesional harus mampu menjelaskan dan menginspirasi bagi murid-muridnya untuk berinovasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement