REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Hiswana Migas (DIY Siswanto mengakui sejak seminggu yang lalu permintaan gas LPG terutama tabung tiga kilogram meningkat. Karena hal ini berkaitan dengan cuaca yang masih hujan.
Sehingga yang semula hanya menggunakan kayu bakar sekarang beralih ke gas. Namun harga gas di tingkat agen maupun pangkalan masih tetap yakni Rp 12.750 dan Rp 14.000- Rp 14.500 per tabung," kata Siswanto pada Republika, Selasa (11/6).
"Kenaikan harga itu mungkin di tingkat pengecer dan kami tidak bisa memantaunya kalau sudah di pengecer," tutur dia.
Menurut dia, di beberapa tempat di DIY memang seminggu yang lalu sempat terjadi kelangkaan gas tiga kilogram karena permintaan naik.
Karena itu sejak 8 Juni hingga hari ini Pertamina DIY menambah pasokan Gas Elpiji tabung tiga kilogram mencapai 200 persen yakni 100 persen sudah dibagi pada 8-10 Juni, sedangkan mulai 11 Juni ini dipasok lagi 100 persen untuk kuota harian. "Diharapkan dua hari ini bisa menstabilkan kondisi gas LPG di DIY," harap dia.
Dikatakan Siswanto, biasanya pangkalan mendapatkan pasokan gas LPG tiga kilogram seminggu sekali. "Mungkin kalau ada pangkalan sudah seminggu kehabisan gas LPG tiga kilogram karena permintaan naik, maka dalam sehari sudah habis," kata dia.
Sementara itu di tempat terpisah Marketing Branch Manajer Pertamina Cabang Yogyakarta Nur M. Zain mengatakan realisasi penyaluran Pertamina untuk gas LPG tabung tiga kilogram tahun ini dibandingkan tahun lalu untuk bulan yang sama sudah 115 persen.
"Artinya tahun ini kebutuhan gas LPG dan mesuplainya tinggi dibandingkan tahun lalu," kata Zain saat dihubungi Republika.
Dia mengakui kalau dilihat dari rasio penggunaan LPG per kilogram per KK per bulan di Kota Yogya, Kabupaten Sleman dan Bantul memang tinggi. Yakni di Kota Yogyakarta 10, Kabupaten Bantul 7,48, di Kabupaten Sleman 5,47 di Kabupaten Gunungkidul 3,81 dan di Kabupaten Kulonprogo 2,61.
Menurut Zain, kalau ada kelangkaan gas di suatu tempat, berarti bukan masalah di suplainya, karena suplai sudah lancar. "Untuk itu akan kami cek di lapangan," kata dia.
Dia mengimbau kepada masyarakat supaya menggunakan gas LPG sesuai kebutuhan dan jangan khawatir terjadi kelangkaan gas LPG, karena suplai lancar. Dia menambahkan, selama ini belum menemukan adanya indikasi penimbunan Gas LPG di wilayah DIY.