REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wamenkumham Denny Indrayana berangkat ke Jeddah, Saudi Arabia untuk mengawal proses pelayanan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Ia berangkat Selasa (11/6) sore bersama sejumlah delegasi. Seperti perwira TNI dan Polri.
"Saya mendapat perintah melalui telepon dari presiden untuk memimpin delegasi ke Jeddah. Langsung melihat situasi di sana dan memastikan pelayanan terbaik bagi WNI kita di sana," katanya, Selasa.
Ia mengatakan, langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Kemenlu sudah tepat. Yang mesti dan akan dilakukan adalah memastikan pelayanan kepada WNI yang membutuhkan dokumen keimigrasian lebih nyaman.
"Ini kondisi yang jangan dihadapi sebagai bisnis as usual. Tim sudah ada di sana, saya diminta untuk menguatkan baik dari segi personil, peralatan, dan kerja sama dengan pemerintah setempat," katanya.
Ia mengatakan akan melihat kemungkinan berdialog dengan pemerintah kerajaan Saudi. Khususnya agar mengizinkan Indonesia membuka tempat pelayanan selain di KJRI dan meminta perpanjangan kebijakan amnesti tidak hanya sampai 3 Juli.
"Akan kami kordinasikan tentu dengan melihatkan kementerian lain semua. Terkait ini saya datang bukan untuk tim baru. Hanya memastikan lagi pelayanan kita berlangsung baik, aman, nyaman," katanya.