Selasa 11 Jun 2013 08:29 WIB

1.206 Rumah di Medan Terendam Air

Rep: Fenny Melisa/ Red: Karta Raharja Ucu
banjir ilustrasi
Foto: antara
banjir ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir setinggi dua meter menggenangi Kota Medan Sumatra Utara, Senin (10/6) pukul 01.00 WIB. Akibatnya, 1.206 rumah yang dihuni 3.625 jiwa di Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, terendam air.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan banjir disebabkan luapan Sungai Deli yang membelah Kota Medan pada Senin (10/6) pukul 01.00-06.00 WIB akibat hujan deras yang terjadi pada Ahad (09/6) pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

"BPBD Kota Medan telah melakukan pendataan dan mendistribusikan makanan siap saji untuk 3000 jiwa," kata Sutopo Selasa (11/6). Bencana hidrometerologi seperti banjir, longsor, puting beliung, dan gelombang pasang berpotensi meningkat selama 2013.

Sutopo mengungkapkan, selama Januari-Mei 2013 terdapat 573 kejadian bencana hidrometeorologi yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Akibat bencana tersebut 252 orang meninggal dunia, 512.080 orang menderita dan mengungsi, 30.525 unit rumah rusak dan puluhan fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah dan sebagainya mengalami kerusakan.

Dari total 573 kejadian bencana tersebut, banjir mendominasi yaitu 212 kejadian, kemudian puting beliung 195 kejadian dan longsor 138 kejadian. Tanah longsor  menyebabkan 115 orang meninggal dan banjir 94 orang meninggal. Banjir juga menyebabkan hampir 431.828 orang mengungsi dan menderita.

 

Dengan kondisi cuaca kemarau basah diperkirakan bencana hidrometeorologi di Indonesia pada 2013 akan lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. "Masyarakat dan BPBD dihimbau untuk tetap waspada. Bencana timbul saat kita tidak siap menghadapi bencana," tutur Sutopo mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement