REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Co-pilot pesawat Merpati MA 60 PK MZ jurusan Bajawa-Kupang ternyata baru tiga bulan bekerja di maskapai plat merah tersebut. Saat kecelakaan Senin (10/6) pagi tadi, pendamping pilot itu diketahui masih dalam masa pelatihan.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti mengatakan co-pilot itu masih tandem dengan seniornya.
''Namanya Auyong Vun Pin orang Korea,'' kata Herry saat jumpa pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (10/6) malam.
Pesawat Merpati dengan nomor penerbangan MZ 6517 jurusan Bajawa (BJW)-Kupang (KOE) Hard landing di lintasan 07 Bandara EL Tari, Kupang, Senin (10/6) 09.40 WITA. Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu.
Sedangkan pilot pesawat dikatakan Herry, sudah cukup pengalaman. ''Namanya Aditya Priyo,'' ujarnya.
Herry mengatakan penumpang dalam pesawat itu terdiri dari 46 orang dewasa termasuk satu bayi serta empat kru pesawat. Seorang penumpang dibawa ke RS AURI untuk dirawat intensif.