REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Seorang warga negara dari Amerika Serikat dilaporkan juga menjadi salah satu penumpang dalam pesawat Merpati tipe MA-60 yang mengalami pendaratan keras di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (10/6) pagi.
"Saat kejadian tersebut, terdapat satu penumpang bernama RM Aloysius Deene dari Amerika Serikat dan sekarang sudah kembali ke biara yang ada di Kupang," kata Vice President Merpati Herry Saptanto di Jakarta, Senin.
Menurut Herry Saptanto, pihaknya sudah menyampaikan informasi tentang kejadian nahas itu kepada kedutaan besar AS.
Sedangkan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi tentang kondisi kerabat yang menjadi penumpang pesawat nahas itu dapat menghubungi Crisis Centre Merpati.
Ia memaparkan, nomor telepon Crisis Center Merpati adalah 021-6544586 atau dapat melalui email atau surat elektronik melalui alamat di [email protected].
Mengenai penyebab kecelakaan tersebut, menurut Herry, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Merpati, ujar dia, juga akan segera menyiapkan pesawat pengganti agar pelayanan penerbangan udara dari dan ke Kupang tidak terganggu.
Sementara itu, Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan telah mengirimkan tim untuk melakukan investigasi Pesawat Merpati yang tersungkur saat mendarat di Bandara El Tari, Kupang, Senin pagi.
"Sedang saya kirimkan tim investigasi, dari daerah juga sudah ada investigasi, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga akan melakukannya," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, sampai saat ini dirinya tidak mengetahui penyebab tersungkurnya pesawat tersebut dan masih menunggu hasil investigasi.