Ahad 09 Jun 2013 20:28 WIB

570 Pekerja Anak di Banten Kembali Bersekolah

Pekerja anak/ilustrasi
Foto: ant
Pekerja anak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  SERANG -- Sebanyak 570 pekerja anak di empat kabupaten/kota di Banten, ditarik dari tempat mereka bekerja untuk kembali ke sekolah sesuai tingkat pendidikannya masing-masing.

"Kami belum memiliki data pasti jumlah keseluruhan pekerja anak di Banten namun untuk tahun ini ada 570 anak yang kami tarik dan dikembalikan ke sekolah untuk belajar," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Erik Syehabudin di Serang, Ahad (9/6).

Ia mengatakan sebanyak 570 pekerja anak tersebut yakni berasal dari Kabupaten Serang 90 anak, Kabupaten Pandeglang 180 anak, Kabupaten Lebak, 180 anak dan dari Kabupaten Tangerang sebanyak 120 anak.

Para pekerja anak tersebut saat ini ditampung selama satu bulan untuk diberikan pembinaan di 19 rumah singgah di empat kabupaten/kota.

"Anak-anak berusia di bawah 18 tahun tersebut bekerja untuk membantu mencukupi kebutuhan hidup keluarga seperti menjadi pembantu, mengembala dan kuli tani," kata Erik Syehabudin usai pemberian bantuan dan penarikan pekerja anak yang dihadiri Dirjen Binalattas Kemenakertrans Abdul Wahab Bangkona di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang.

Menurutnya, dalam proses penarikan anak melalui program pengurangan pekerja anak pada program keluarga harapan (PPA-PKH) di Banten, anak yang ditarik dari tempatnya bekerja tersebut diberikan uang saku Rp 250 ribu empat kali selama empat bulan serta diberikan bantuan peralatan dan seragam sekolah.

Salah seorang pekerja anak asal Pandeglang Ani Ratiani mengatakan bersyukur dengan adanya program PPA-PKH bisa kembali melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA. Sebab sebelumnya ia harus bekerja sebagai pembantu rumah tangga untuk membantu kebutuhan hidup keluarganya selama satu tahun.

"Saya mengharapkan pemerintah juga bisa terus memberikan bantuan ini, terutama juga bagi teman-teman saya lainnya yang tidak bisa melanjutkan sekolah karena masih bekerja membantu keluarga," kata Ani.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement