REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Penemuan sesosok mayat laki-laki berumur sekitar 50 tahun menggegerkan warga sekitar Bundaran Palupi, Kota Palu, Minggu pagi.
Korban diidentifikasi sebagai Muhammad, warga Jalan Manggis, sekitar dua kilometer dari lokasi penemuan jenazah itu.
Penemuan sesosok jenazah tersebut teridentifikasi sesuai penjelasan Saleha yang mengaku sebagai istrinya. Dia mengatakan Muhammad sejak Sabtu (8/6) malam tidak pulang ke rumah.
"Saya telepon ke nomor HP-nya tapi tidak diangkat," kata Saleha.
Saat itu, sekitar pukul 23.00 Wita Kota Palu diguyur hujan deras. Saleha memperkirakan suaminya berteduh di suatu tempat. Namun hingga pagi menjelang, dia tidak mendapat kabar dari suaminya itu.
Keesokan harinya, dia mendapatkan informasi ada penemuan mayat di Jalan I Gusti Ngurah Rai. Perasannya pun mulai resah.
Saleha didampingi kerabatnya kemudian mencari suaminya. Pada sekitar pukul 07.00 Wita, Saleha mendapati jaket suaminya berada di teras sebuah rumah warga. Selain itu, sepeda motor korban juga terparkir di sebelahnya.
Saleha kemudian berjalan ke belakang rumah tersebut dan mendapati suaminya sudah terbujur kaku tak bernyawa.
Aparat kepolisian yang dipimpin Kapolsek Palu Selatan, Kompol Saemuda Ali, masih melakukan penyelidikan di lokasi penemuan mayat.
Lokasi penemuan mayat juga telah dibatasi 'garis polisi' guna mencegah masyarakat mendekat. Ratusan warga sekitar juga melihat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.
Saemuda Ali belum bisa menyebutkan penyebab kematian korban. "Kami masih melakukan penyidikan," katanya.