REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar konferensi pers dadakan terkait meninggalnya Ketua MPR, Taufiq Kiemas.
"Innalilahi wainnailaihi rojiun, atas nama negara, pemerintah dan selaku pribadi saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak Taufiq Kiemas. Semoga almarhum bisa hidup tenang, di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt sesuai dengan jasa-jasa perjuangan dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara tercinta," ujar Presiden dalam keterangan persnya, Sabtu (8/6) malam.
Menurut Presiden SBY, ia beserta para menteri dan pejabat terkait sejak Sabtu (8/6) siang telah melakukan komunikasi secara intensif ketika Taufiq Kiemas dalam kondisi kritis. "Kami berkomunikasi dengan pihak keluarga Taufiq Kiemas, seraya mendoakan yang terbaik untuk Bapak Taufiq Kiemas, seraya pula menyiapkan apa yang bisa dibantukan oleh negara," kata Presiden.
Sesuai dengan rencana besok (Ahad, 9/6) pagi dua pesawat TNI AU C-150 Hercules dan Boeing 737 akan berangkat ke Singapura. Direncakan jenazah dan keluarga akan berangkat dari Singapura pukul 09.00 waktu Singapura atau 08.00 waktu Indonesia, dan akan langsung menuju Bandar Udara Halim Perdanakusumah.
Di Bandar Udara Halim Perdanakusumah, jenazah akan disemayamkan, dan akan dishalatkan. "Disitulah yang hadir bisa memberikan penghormatan sebelum nantinya di makamkan di TMP Kalibata," kata Presiden.