REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka meninggalnya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republika Indonesia (MPR - RI) Taufiq Kiemas menyisakan perasaan pilu bagi kelompok oposisi di Malaysia.
Tokoh Kebangsaan dari Front Oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim mengaku merasa kehilangan sosok pejuang demokrasi. Anwar mengatakan almarhum adalah pemikir bangsa yang patut ditiru.
Pemahaman almarhum tentang arti pentingnya demokrasi dan nasionalisme sebuah bangsa, mengingatkannya kepada Presiden Soekarno atau dengan panggilan lain Bung Karno. Memang TK - biasa almarhum disebut - adalah menantu dari sang orator ulung kenamaan dari Indonesia, Bung Karno.
TK adalah suami dari mantan Presiden Megawati Soekarno Putri. Nama terakhir adalah putri kandung dari Bung Karno. Bagi Anwar, meninggalnya TK tentu kehilangan besar bagi para pejuang demokrasi.
''Kami di Malaysia sangat kagum dengan almarhum. Kami sangat hargai cita-cita beliau membala kami (Malaysia) untuk berdemokrasi,'' jawab Anwar kepada ROL di akun Twitter, Sabtu (8/6)