REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas yang meninggal dunia Sabtu petang pukul 19.00 waktu setempat di Singapore General Hospital setelah dirawat selama beberapa hari akan dibawa ke Jakarta, besok (Ahad, 9/6).
"Jam 19.00 waktu Singapura beliau meninggal setelah kondisinya sempat membaik dan stabil," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di kediaman almarhum di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6) malam.
Saat ini jenazah suami mantan presiden Megawati Soekarnoputri itu masih berada di Singapura untuk diterbangkan ke Indonesia pada Ahad (9/6). Istri, Anak-anak dan menantu sudah berada di Singapura untuk mendampingi almarhum.
"Jam 09.00 pagi dari Singapura diberangkatkan ke Halim Perdanakusuma untuk disemayamkan di ruang VVIP, kemungkinan langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata," katanya.
Rencananya, jenazah juga akan disemayamkan di gedung MPR/DPR di komplek Parlemen atau di kediaman keluarga di Menteng. Kondisi kesehatan Taufiq memburuk sejak kunjungannya bersama Wapres Boediono ke Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila dan mengunjungi situs Bung Karno.
Sepulang dari Ende, Taufiq diantarkan Megawati untuk melakukan pemeriksaan medis di RS dan hingga Jumat (7/6) malam kondisinya membaik. "Tadi siang sempat tidak stabil dan pada sore hari tadi malah membaik, bahkan sempat menyapa keluarga," tambahnya.
Sebelumnya, Tjahjo sempat membantah kabar meninggal dunia Taufiq Kiemas yang beredar di jejaring media sosial pada Sabtu (8/6) sore. "Kami sangat menyesalkan adanya pemberitaan yang tidak melalui proses check and re-check terlebih dahulu seperti yang telah dilansir beberapa media," ujarnya