Kamis 06 Jun 2013 05:31 WIB

ESDM Selesai Selidiki Kecelakaan Freeport, Hasilnya?

Ratusan pekerja tambang PT. Freeport Indonesia berkumpul di Mile 72 menunggu kepastian nasib rekan mereka yang tertimbun longsor di Terowongan Big Gossan, Tembagapura, Timika, Papua, Kamis (16/5).
Foto: Antara/Spedy Paereng
Ratusan pekerja tambang PT. Freeport Indonesia berkumpul di Mile 72 menunggu kepastian nasib rekan mereka yang tertimbun longsor di Terowongan Big Gossan, Tembagapura, Timika, Papua, Kamis (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA---Inspektur Tambang dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan penyelidikan awal pada Fasilitas Pelatihan Tambang Bawah Tanah Big Gossan pada tanggal 23 Mei 2013, kata Daisy Primayanti, Vice President, Corporate Communications PT Freeport Indonesia.

"ESDM pun telah memberikan beberapa rekomendasi yang juga sedang dan sudah ditindaklanjuti oleh perusahaan," ungkap Daisy.

Tidak hanya itu, Daisy juga menuturkan bahwa hasil pemeriksaan tim internal menunjukkan fasilitas utama di Tambang Bawah Tanah secara umum dinyatakan aman untuk digunakan. "Namun demikian ada juga beberapa fasilitas yang perlu ditutup sementara untuk pemeriksaan lanjutan serta melakukan perbaikan sesuai dengan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)," ujarnya.

Pascakecelakaan tambang di area Tambang Bawah Tanah Big Gossan, tim inspeksi internal PT Freeport Indonesia (PTFI) mulai tanggal 16 Mei 2013 telah melakukan pemeriksaan secara seksama. Pemeriksaan yang dilakukan tidak hanya secara visual, tetapi juga menggunakan peralatan yang ada seperti GPR (ground penetration radar), seismic dan survey prisma dilakukan terhadap Fasilitas Permanen, area Produksi, area services dan terowongan development aktif di daerah pengembangan DMLZ dan Grasberg Block Cave (GBC).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement