Rabu 05 Jun 2013 14:05 WIB

Tahun Ini Menakertrans Targetkan Tarik 11 Ribu Pekerja Anak

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
Indonesian Minister of Manpower and Transmigration, Muhaimin Iskandar
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Indonesian Minister of Manpower and Transmigration, Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, menargetkan tahun ini bisa menarik 11 ribu pekerja anak.

Langkah ini dilakukan, sebagai upaya mengentaskan Indonesia bebas dari pekerja anak pada 2020. Yaitu, melalui program pengurangan pekerja anak untuk mendukung program keluarga harapan (PPA-PKH).

"Semoga tidak ada lagi anak-anak pekerja di Indonesia. Saya harapkan sinergitas pejabat untuk sama-sama mendukung program nyata ini," ujar Muhaimin Iskandar, di Bale Asri, Rabu (5/6).

Menurut Muhaimin, semula pihaknya menargetkan pada 2025 anak bebas bekerja. Namun, kalau bisa lebih cepat kenapa tidak targetnya menjadi 2020.

Muhaimin mengatakan, sasaran kegiatan tersebut adalah menarik 11 ribu pekerja ini untuk 89 kabupaten/kota pada 21 provinsi di Indonesia. Kriterianya, berasal dari Rumah Tangga Sangat Miskin, putus sekolah, usia 7-15 tahun. "Pastinya mereka yang bekerja," katanya.

Program PPA- PKH,kata dia, dilaksanakan secara terkoordinasi dengan berbagai instansi di setiap Provinsi. "Kami, koordinasi dengan lembaga pendidikan, sosial, kesehatan, kementrian agama, serikat pekerja, asosiasi pekerja dan LSM pemerhati anak," katanya.

Diharapkan menurut dia,  tidak ada lagi anak-anak yang terampas masa depannya karena, sejak kecil diharuskan bekerja. "Tidak boleh anak-anak tidak punya masa depan. Karena anaknya bekerja. Semua kekayaan alam harus dnikmati bangsanya kita sendiri, anak-anak harus belajar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement