REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, menyatakan posisi Wakil Ketua DPR dan Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, sedang "digoyang" karena dianggap berbahaya.
Ray Rangkuti di Jakarta, Selasa (4/6), mengatakan pertarungan politik di antara kader internal partai politik menjelang Pemilu 2014 sangat keras.
"Menjelang penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu 2014, persaingan tidak hanya terjadi antarpartai. Dengan sistem suara terbanyak, yang paling keras justru bertarungan internal parpol. Sekalipun satu partai mereka akan bersaing keras," katanya.
Dalam perkembangan politik sekarang, menurut Ray, seorang caleg dalam merebut dukungan tidak akan secara langsung mengatakan kalau dirinya bersih. "Tetapi mereka akan membuat lawan politiknya dicitrakan melakukan korupsi. Dengan begitu mereka akan mengambil keuntungan dari citra buruk lawan politiknya," kata dia mengomentari kontroversi terhadap posisi Priyo.
Sebelumnya Priyo di Gedung DPR, Senin (3/6) mengatakan ada petinggi di partainya yang hendak menyingkirkan dirinya dari kursi pimpinan DPR atas kasus korupsi pengadaan Alquran di Kementerian Agama yang mengait-ngaitkan namanya.
'Serangan' terhadap Priyo makin terlihat ketika dia berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Sabtu (1/6) menemui Fahd El Frouz yang dipenjara dalam kasus korupsi pengadaan kitab suci itu. "Jadi saya kira pihak yang ingin menjatuhkan Priyo Budi Santoso ini tidak tunggal, tapi banyak," kata Ray Rangkuti.