REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang sudah menyelesaikan pemasangan ratusan baut dan belasan bantalan siku yang hilang atas aksi pencurian.

Saat ini kondisi Jembatan Liem Sui Liong di kawasan Karawaci tersebut sudah bisa dilalui normal pengendara. Tidak ingin kejadian tersebut kembali terulang, Dinas PU memperketat pengawasan dengan adanya penambahan patroli malam dari pukul 22.00 hingga waktu shubuh.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU), Kota Tangerang, Herry C Trunajaya memaparkan waktu pemasangan baut pengganti lebih cepat satu hari dari target yang ditentukan sebelumnya.

"Pemasangan sudah selesai yaitu 228 baut dan 70 mur saja jadi total ada 298 mur baut. Begitupula 18 bantalan siku sudah dipasang juga," katanya kepada Republika, Senin (3/6).

Belasan bantalan siku tersebut terdapat 18 pasang yang satu pasangnya berukuran lima meter. Sehingga apabila dikalikan 18 pasang dengan lima meter maka terdapat 90 meter bantalan siku pengganti.

Pemasangan dipercepat mengingat kondisi jembatan yang sudah berumur 20 tahun sehingga khawatir apabila baut pengganti tidak segera dipasang.

Ia mengatakan dalam pemasangan baut, mur, maupun bantalan siku ditambah dengan pengelasan agar tidak mudah dibongkar ataupun dilepas.

Menurut Herry, meskipun kasus pencurian ini sudah ditangani pihak yang berwajib namun belum ditemukan siapa pelakunya hingga saat ini. Kasus pencurian baut di Jembatan Liem Sui Liong ini merupakan kasus kedua.

Ternyata sebelumnya sudah ada aksi serupa yang dilakukan pada Jembatan Pintu Sepuluh pada 2010. Pada kasus sebelumnya, pelaku pencurian berhasil terungkap oleh pihak kepolisian.

"Kalau kasus dulu pencurinya berhasil ditangkap Polres, pelakunya adalah pemulung. Untuk kasus sekarang belum tahu siapa pelakunya," paparnya.

Ia menambahkan agar tidak terulang lagi aksi pencurian tersebut maka Dinas PU melakukan pengawasan dengan menambah jadwal patroli. Sekarang sudah diterapkan adanya piket malam oleh dua orang petugas dari pukul 22.00 sampai waktu shubuh pagi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika