REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Dua warga Jalan Karet Raya, Perumnas Simalingkar Medan Marlon Ginting (57) dan istrinya Mariani Sitepu (56) tewas dalam kebakaran yang melanda rumahnya, Minggu, sekitar pukul 12.00 WIB.
Dalam peristiwa tersebut, dua rumah musnah terbakar, sedangkan dua unit lainnya mengalami karena sempat tersentuh jilatan api.
Menurut Prima Ginting, anak dari Marlon Ginting dan Mariani Sitepu, peristiwa kebakaran itu terjadi ketika sedang duduk di salah satu warung milik warga sekitar.
Ketika mengetahui rumahnya terbakar, api yang ada telah membesar sehingga ia dan warga sekitar tidak dapat berbuat banyak untuk membantu kedua orang tuanya yang berada di dalam rumah.
Ia memperkirakan kedua orang tuanya
tewas akibat kondisinya yang kurang sehat sehingga tidak mampu menyelamatkan diri dalam kebakaran tersebut.
Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan Marihot Tampubolon mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi kebakaran tersebut sekitar pukul 12.30 WIB.
Untuk memadamkan kebakaran tersebut, pihaknya mengerahkan lebih dari 10 unit armada pemadam yang didatangkan dari beberapa pos yang ada di Kota Medan.
Dalam peristiwa tersebut, salah satu petugas DP2K Kota Medan J Tumanggor sempat mengalami luka karena tangannya tertimpa seng yang terbakar.
Meski demikian, pihaknya tetapi melakukan penyiraman di lokasi kebakaran guna segera memadamkan api dan menghindari kerusakan lebih besar.
Pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab munculnya kebakaran yang menewaskan dua
warga Perumnas Simalingkar Medan tersebut.
"Biarlah pihak kepolisian yang menyelidiki dan mengumumkannya," kata Tampubolon.
Sementara itu, Kapolsek Delitua Kompol Bachtiar Marpaung mengatakan, pihaknya masih mendalami penyelidikan atas penyebab kebakaran yang menimbulkan korban jiwa tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memeriksa berbagai benda yang ditemukan dalam kebakaran itu di Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Medan.
sumber : Antara