Ahad 02 Jun 2013 15:11 WIB

Pemerintah tak Serius Urus Perguruan Pencak Silat

Rep: Neni Ridareni/ Red: M Irwan Ariefyanto
Pertandingan pencak silat (ilustrasi)
Foto: Antara/Basri Marzuki
Pertandingan pencak silat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Pemerintah harus memberikan perhatian terhadap perguruan pencak silat di seluruh Indonesia dalam rangka melestaikan budaya bangsa. 

Hal itu dikemukakan Ketua Dewan Pembina Keluarga Pencak Silat Nusantara Eddy Nalapraya dalam sambutan Gelar Pencak Silat yang merupakan rangkaian acara Pencak Malioboro Festival dihadiri 5.000 pesilat dari 45 Perguruan Pencak Silat di  Indonesia maupun luar negeri (Italia, Colorado Amerika, Kuwait, Singapura, Thailand, Malaysia), di Monumen SO 1 Maret Yogyakarta, Sabtu malam (1/6).

Para pesilat juga akan tampil dalam parade  kirab  pencak silat di sepanjang Malioboro, Ahad (2/6) siang. Eddy yang sebetulnya oleh dokternya tidak boleh terbang karena kondisi kesehatannya mengaku bangga bisa sampai di Yogyakarta untuk menghadiri acara Pencak Malioboro Festival. Karena tujuan kegiatan ini untuk persaudaraan dan menyatukan seluruh perguruan pencak silat di Indonesia.

Apalagi, dia menambahkan, dalam pencak silat itu dapat untuk membangun karakter seseorang. ''Alhamdulilllah pencak silat yang merupakan budaya Indonesia bisa diterima di 40 negara dan sudah menyelenggarakan kejuaraan dunia sebanyak 15 kali,''katanya.

Menurut Eddy,  pencak silat bisa berkembang di Italia, Thailand dan ini tak lepas dari pembinaan Oong Sumaryono yang telah meninggal 20 Maret lalu. Pesilat-pesilat dari negara tersebut juga hadir dalam acara ini.

Menurut Koordinator PAS (Paseduluran Angkringan Silat)  Ludyarto Bimasena Wibowo, Pencak Malioboro Festival ini diselenggarakan oleh PAS bekerjasama oleh IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) DIY dan Tangtungan Project. ''Mas Oong merupakan salah satu penggagas berdirinya PAS dan penyelenggaraan acara ini. Karena  itu dalam kegiatan Pencak Malioboro Festival  juga dipersembahkan untuk ''Mengenang Oong Sumaryono.

Pada kesempatan ini isteri almarhum Oong Sumaryono, Rosalia Sciortino hadiri membacakan biografi dan kiprah Oong Maryono dalam pencak silat dari awal dia berkenalan, selama mendampingi  dan sampai  Oong Maryono meninggal. Menurut Yossy dari Tantungan Project, Oong Sumaryono merupakan seorang pesilat yang berhasil menyatukan berbagai perguruan pencak silat di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement