Ahad 02 Jun 2013 08:48 WIB

Target Pembangunan Jalur Puncak II Bisa Meleset

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dewi Mardiani
Kawasan Puncak, Bogor.
Foto: Republika/Musiron
Kawasan Puncak, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) meminta pemerintah pusat memberi perhatian ekstra pada proyek Jalur Puncak II. Yaitu, dengan mengucurkan anggaran yang optimal agar target penyelesaian proyek ini tidak meleset.

Menurut Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, pembangunan jalur Puncak II ini, bisa mengatasi parahnya kemacetan di Ciawi menuju Puncak, Cipanas, Kabupaten Bogor dan sebaliknya. Saat ini, proyek tersebut masih sangat tergantung pada kucuran APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).

“Penyelesaian proyek ini belum selesai-selesai sampai sekarang. Ini karena dana APBN belum turun,” ujar Heryawan, kemarin. Menurutnya, pemerintah pusat baru mengucurkan dana sebesar Rp 50 miliar untuk ruas yang akan membentang dari Sentul hingga Cipanas tersebut.

Proyek ini, ditargetkan rampung oleh Pemprov Jabar selesai pada 2014 nanti.  Namun, jika melihat masalah anggaran dan kemungkinan kendala di lapangan, jalur sepanjang 47 kilometer tersebut menurutnya paling mungkin rampung pada 2015.

Pemprov Jabar, kata dia, saat ini tengah mengupayakan agar anggaran dari pusat bisa mengucur pada proyek tersebut. Jalur puncak II, membutuhkan dana total sekitar Rp 700 miliar lebih untuk dua jalur yang lebarnya masing-masing 8 meter tersebut. “Kami upayakan agar selesai lebih awal atau 2014 karena ruas jalan ini vital untuk mengurangi beban arus lalulintas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement