Sabtu 01 Jun 2013 22:48 WIB

Larang Pengasong Masuk, Kondektur KA Dipukul Batu

Rep: eko widiyatno/ Red: Taufik Rachman
KA Ekonomi
KA Ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Nasib naas dialami Puji Harsono, kondektur kereta api ekonomi Kutojaya Selatan jurusan Kutoarjo- Kiaracondong. Gara-gara melarang pedagang asongan naik ke dalam kereta, dia dipukul seorang yang biasa mencari uang di KA dengan menggunakan batu. Kejadian tersebut, terjadi di stasiun Kebumen, Sabtu (1/6) siang.

''Korban mengalami luka sobek di pelipis kiri dan langsung dibawa ke RSU Kebumen untuk menjalani perawatan dan visum,'' kata Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Sabtu (1/6).

Tersangka yang diketahui bernama Wakim (21), seorang pemuda yang sering terlihat beroperasi beraksi di gerbong penumpang KA sebagai penyapu liar itu, langsung kabur setelah memukul kondektur. ''Kami sudah melaporkan kejadian ini Polsek Kebumen dan meminta tersangka segera ditangkap untuk diproses hukum.'' jelasnya.

Menurut Surono, kejadian pemukulan dengan batu itu terjadi, saat KA Kutojaya Selatan yang berangkat dari Kutoarjo, berhenti di Stasiun Kebumen. Pada saat KA berhenti, para pedagang asongan yang berada di Stasiun Kebumen, langsung merangsek berusaha naik ke dalam gerbong.

Namun kondektur Puji Harsono yang kebetulan berada di salah satu pintu gerbong penumpang, menghalangi beberapa asongan yang akan naik untuk berjualan dalam kereta api. Hal itu ternyata membuat marah pelaku, bahkan berusaha memprovokasi pedagang asongan yang lain untuk tetap naik. ''Pada saat sempat terjadi keributan itulah, pelaku memukul wajah korban dengan batu,'' jelas Surono.

Mengetahui kondektur mengeluarkan darah di bagian wajah, korban langsung kabur melarikan diri. Petugas stasiun yang kemudian mencari pelaku, sudah tidak berhasil menemukan pelaku.

Dari beberapa pedagang diketahui bahwa pelaku sering memaksa penumpang menyerahkan uang setelah menyapu gerbong. ''Padahal di setiap gerbong penumpang, kami sudah menyediakan petugas cleaning service yang tidak boleh meminta uang pada penumpang,'' katanya.

Akibat pemukulan ini, korban tidak bisa melanjutkan tugasnya sampai KA tiba di stasiun Banjar Patroman. ''Tugas kondektur KA Kutojaya Selatan terpaksa diganti petugas lain sampai stasiun Banjar,'' katanya.

Surono menyebutkan, yang dilakukan kondektur Puji Harsono sudah benar, karena harus mengamankan kebijakan perusahaan tentang  larangan asongan, gepeng, pengamen dan penyapu liar berada dalam gerbong KA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement