REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang kenaikan harga BBM bersubsidi sekira Juni 2013 mendatang, Polda Metro Jaya meningkatkan pengawasan terhadap daerah rawan penimbunan BBM.
"Kita sudah melakukan pemetaan daerah rawan penimbunan BBM," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Jumat (31/5).
Rikwanto mengatakan, Polda Metro Jaya telah mengerahkan tim khusus dari Subdirektorat Sumber Daya Lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus, guna mengawasi aksi penimbunan BBM.
Kepolisian, kata Rikwanto, meningkatkan pengawasan daerah rawan penimbunan BBM berdasarkan catatan tempat yang pernah terjadi dan berbekal informasi dari masyarakat. Rikwatnto menyebut, berdasarkan pengungkapan sebelumnya, daerah penimbunan BBM banyak terjadi di pinggiran Jakarta, seperti Tangerang dan Bekasi.
Para pelaku penimbunan menjalankan modus dengan cara merubah mobil pada bagian tangki yang mengalirkan bensin ke drum yang berada di dalam mobil jenis boks.