REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA--Seorang karyawan PT. Freeport Indonesia (PTFI) di Tembagapura, Papua, Herman Wahid, kini dalam kondisi kritis di rumah sakit karena tertimbun lumpur di areal penambangan bawah tanah.
Peristiwa itu terjadi Jumat (31/5) siang sekitar pukul 13.40 WIT dan kondisi korban dilaporkan kritis, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Gede Sumerta.
Korban Herman wahid bertugas sebagai sopir dengan nomor karyawan 832366, sedang membawa truck dengan nomor lambung 138 masuk 'loading point 1 charlie west DOZ' yang merupakan kawasan tambang bawah tanah (underground). Truk yang dikemudikan korban tertimbun lumpur basah (wet muck), kata Sumerta.
Korban segera dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit dan kini sedang menjalani perawatan intensif di ruang perawatan gawat darurat RS Tembagapura.
Sebelumnya pada 14 Mei 2013, sebanyak 38 orang karyawan PTFI, perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, tertimbun terowongan bawah tanah Big Gossan. Dari 38 orang korban, hanya 10 orang yang selamat dan hingga kini masih dirawat di sejumlah rumah sakit.
sumber : Antara