REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP--Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku mulai Sabtu (1/6), pukul 07.00 WIB, hingga Selasa (4/6)," kata Kepala Kelompok Teknis Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo, di Cilacap, Jumat.
Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang 1-4 meter berpeluang terjadi di pantai selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta.
Selain itu, lanjut dia, tinggi gelombang 2-5 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Cilacap hingga Samudra Hindia selatan Yogyakarta. "Peningkatan tinggi gelombang ini disebabkan adanya 'low pressure' (daerah pusat tekanan rendah, red.) di Samudra Hindia selatan Jawa Timur," katanya.
Terkait kondisi tersebut, dia mengatakan bahwa tinggi gelombang maksimum di wilayah pantai selatan Cilacap hingga Yogyakarta pada Sabtu (1/6) diprakirakan mencapai 3,5 meter dengan kecepatan angin 5-10 knots yang bertiup dari arah tenggara hingga barat laut.
Sementara di wilayah Samudra Hindia selatan Cilacap hingga Yogyakarta, kata dia, tinggi gelombang maksimum pada Sabtu (1/6) diprakirakan mencapai 4 meter dengan kecepatan angin 5-20 knots yang bertiup dari arah tenggara hingga barat laut.
Menurut dia, perairan selatan Jateng dan DIY secara umum diprakirakan berawan dan berpeluang terjadi hujan ringan hingga sedang yang kadang disertai petir antara siang hingga malam hari.
"Oleh karena itu, kami mengimbau wisatawan yang berwisata ke pantai untuk tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung dengan laut lepas. Demikian pula dengan nelayan diimbau untuk tetap waspada selama melaut karena gelombang tinggi dapat datang sewaktu-waktu," katanya.