REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 47 arah Jakarta kembali mengalami amblas hingga sepanjang sekitar 15-20 meter akibat kondisi tanah yang labil setelah diguyur hujan.
Titik jalan tol yang amblas tersebut merupakan jalan yang juga mengalami amblas pada beberapa hari sebelumnya atau pada Senin (27/5). Meski sempat diperbaiki, jalan tersebut tetap amblas akibat terus-menerus diguyur hujan.
"Hujan yang terjadi pada Rabu (29/5) malam membuat pergerakan tanah karena memang kondisi tanah di titik jalan tol KM 47 itu labil," kata petugas pengawas Jasa Marga, Mahfuzo, di Karawang, Kamis.
Mahfuzo mengatakan jalan amblas yang terjadi pada Senin (27/5) itu sudah diperbaiki. Bahkan dalam perbaikan itu, ketinggian jalan yang amblas disamakan dengan ketinggian jalan yang tidak terkena amblas.
Tetapi, akibat turun hujan yang cukup lebat, kembali terjadi pergerakan tanah pada Kamis hingga mengakibatkan titik jalan yang sempat diperbaiki turun hingga 5-6 centimeter.
Selain terjadi penurunan titik jalan yang sudah diperbaiki itu, juga terjadi keretakan hingga amblas pada jalan Tol KM 47 arah Jakarta tersebut.
"Pada Kamis ini jalan yang mengalami amblas itu hanya sepanjang 15-20 meter dengan kedalaman sekitar 20-30 centimeter," kata dia.
Ia mengaku langsung memperbaiki kondisi jalan yang amblas dan mengalami penurunan tersebut agar bisa segera dilintasi pengguna jalan.
Dalam melakukan perbaikan kondisi jalan itu, Jasa Marga menurunkan sebuah alat berat untuk membantu proses perbaikan.
Pantauan Antara menyebutkan arus lalu lintas dari arah Cikampek menuju Jakarta mengalami kepadatan, karena tersendat saat melintasi jalan tol KM 47. Hal tersebut terjadi akibat kondisi jalan yang amblas itu.
Di sekitar jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 47 arah Jakarta itu, jalan yang bisa digunakan hanya dua lajur. Sebab, lajur kiri atau jalur lambat beserta bahu jalan di titik tersebut mengalami amblas.
"Secepatnya kita perbaiki jalan ini agar bisa digunakan kembali dan lalu lintas kembali normal," katanya.