Kamis 30 May 2013 19:38 WIB

Tiket Arus Mudik Jakarta-Semarang Terjual 97 Persen

Calon penumpang mengantre pemesanan tiket di Stasiun Gambir, Jakarta. Ilustrasi.
Foto: antara
Calon penumpang mengantre pemesanan tiket di Stasiun Gambir, Jakarta. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional IV Semarang menyebutkan tiket arus mudik Lebaran 2013 dari Jakarta ke Semarang hingga saat ini sudah terjual 97 persen.

"Yang masih ada sekitar tanggal 8-9 Agustus 2013 atau hari H Lebaran. Kalau untuk arus balik Semarang-Jakarta masih cukup banyak," kata Kepala Humas PT KAI Daops IV Semarang Zakaria di Semarang, Kamis (30/5).

Hal itu diungkapkannya usai penandatanganan perjanjian kerja sama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub yang berlangsung di bangunan cagar budaya Lawang Sewu Semarang.

Zakaria menjelaskan masa angkutan Lebaran 1434 Hijriah sudah ditetapkan berlangsung selama 22 hari, yakni mulai 29 Juli hingga 19 Agustus 2013, dan tiket KA Lebaran sudah bisa dipesan mulai 1 Juni lalu.

 

Kalau secara nasional, kata dia, jumlah penumpang KA selama masa angkutan Lebaran 2013 diperkirakan sebanyak 1.779.270 orang. PT KAI memaksimalkan pelayanan penumpang dengan mengerahkan 305 unit KA.

"Sebanyak 305 unit KA itu terdiri atas KA reguler 265 unit, kemudian 40 KA tambahan Lebaran. Untuk KA tambahan Lebaran, terbagi lagi sebanyak 22 KA komersial dan 18 KA nonkomersial," katanya.

Di wilayah Daops IV Semarang, kata dia, jumlah penumpang selama 22 hari masa angkutan Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 196.870 orang, baik untuk KA kelas ekonomi, bisnis, maupun eksekutif.

"Tiket arus balik Semarang-Jakarta saat ini sudah terjual sekitar 72 persen dari sekitar 4.000 lembar tiket yang disediakan selama arus balik Lebaran. Yang habis hanya untuk tanggal 13 Agustus 2013," katanya.

Sementara untuk pemberangkatan pada hari-hari lainnya saat arus balik Lebaran Semarang-Jakarta, ia mengatakan rata-rata masih cukup, namun para calon penumpang harus segera membeli agar tidak kehabisan.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement