REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menambah rangkaian KA angkutan lebaran. Kereta api tambahan lebaran yang akan dioperasikan tersebut, meliputi KA komersial kelas eksekutif-bisnis, serta nonkomersial kelas ekonomi.
Kereta api tersebut antara lain, KA Argo Lawu Lebaran (eksekutif) jurusan Solo-Gambir, KA Gajayana Lebaran (eksekutif) jurusan Malang-Gambir pp, KA Purwojaya Lebaran (bisnis) jurusan Pasar Senen-Cilacap, dan KA Sawunggalih Lebaran (bisnis) jurusan Pasarsenen-Kutoarjo.
Sedangkan untuk tujuan Bandung akan dioperasikan KA Lodaya Lebaran Siang dan KA Lodaya Lebaran Malam (eksekutif dan bisnis) tujuan Solo-Bandung. ''Tapi khusus KA Purwojaya Lebaran, hanya akan dioperasikan pada masa pra lebaran atau untuk melayani arus mudik, sedangkan KA Sawunggalih Lebaran hanya akan dioperasikan pasca Lebaran atau untuk melayani arus balik,'' jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono, Kamis (30/5).
Menurutnya, tiket KA lebaran tersebut akan mulai dijual 1 Juni 2013. Seperti tiket KA reguler, tiket KA Lebaran ini juga bisa dibeli melalui beberapa mitra reservasi tiket PT KAI baik online maupun gerai. ''Kalau dihitung berdasarkan jumlah kursinya, jumlah tiket KA lebaran yang disediakan ada sebanyak 4.300 tiket per hari. Jumlah tersebut terdiri dari 2.300 tiket kelas eksekutif dan 2.000 tiket kelas bisnis,'' katanya.
Jika dirinci pertujuan, setiap harinya PT KAI akan menyediakan sebanyak 1.250 tiket masing-masing dari arah Jakarta menuju Purwokerto, Cilacap, Yogyakarta, Solo, dan Malang serta sebaliknya ke arah Jakarta dari daerah-daerah tersebut.
Sedangkan dari Bandung ke arah Yogyakarta dan Solo serta sebaliknya setiap hari akan disediakan 900 tiket kereta api tambahan kelas komersial. Surono menambahkan, untuk KA Lebaran Nonkomersial, PT KAI juga akan mengoperasikan KA tambahan. ''Namun tiket KA Lebaran Nonkomersial ini baru dipesan mulai tanggal 20 Juni 2013,'' jelasnya.