Rabu 29 May 2013 14:56 WIB

Mentan Minta Sapi Betina Produktif Jangan Dipotong

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Menteri Pertanian Suswono
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Menteri Pertanian Suswono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mentan Suswono meminta seluruh peternak agar tidak memotong sapi betina, khususnya yang produktif. Ia menilai sapi betina merupakan kunci untuk mencapai swasembada daging di 2014. 

"Pembibitan ini menjadi kunci program swasembada kita. Karena itu harus dilakukan penyelamatan agar tidak lagi terjadi pemotongan betina produktif," katanya, Rabu (29/5). 

Di beberapa daerah, lanjutnya, Rumah Pemotongan Hewan (RPH) masih melakukan pemotongan sapi betina produktif. Melalui Pemda, Kementan pun sudah meminta agar RPH di setiap daerah tidak melakuan pemotongan terhadap sapi betina hanya untuk mengejar retribusi. 

"RPH ini ada di bawah pemda, jadi pengawasannya juga melalui pemda," katanya. 

Menurutnya, peternak di Indonesia rata-rata hanya memiliki dua tiga ekor sapi yang dipelihara secara intensif. Padahal kebutuhan masyarakat terus meningkat. 

Ia punya cita-cita agar ke depan peternak bisa menjual tiga sampai empat ekor sapi sehingga harga di pasar juga bisa terjaga. Karena itu, Kementan telah menyiapkan Skema kredit KUPS (Kredit Usaha Pembibitan Sapi).

Yaitu kredit investasi untuk usaha pembibitan sapi dalam rangka produksi bibit sapi potong atau sapi perah yang memperoleh subsidi bunga dari pemerintah. Sasaran KUPS adalah perusahaan pembibitan, koperasi, dan koperasi peternak. Selain itu, pemerintah juga menyediakan asuransi bagi peternak betina produktif. 

"Untuk asuransi peternak ini masih kita proses, namun akan segera direalisasikan," kata mentan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement